Selasa, 10 Februari 2009

Sajak Untuk Negeri

BUMIKU, AKAN MASIHKAH?


Kicauan burung-burung sayup-sayup terdengar pergi

Hembusan sang angin perlahan pasti tak lagi membelai

Hutan-hutanku menjerit-jerit tak adalah didengar

Merintih dalam kebisuan sepi yang hambar


Gaduh dan ramai mencabik jahat hutan-hutanku

Tak perduli walau ia terluka bahkan musnah tiada

Warna bumiku tak lagi hijau berseri sejuk

Telah hitam kelam dari asap-asap tak penting!


Akan masihkah bumiku ada?

Atau tenggelam dalam lautan kelam?

Akan masihkah kayu-kayu hutanku tegar di atas bumiku?

Atau terkulai menangis dalam truk-truk yang tak legal?


Alamku, bumiku…

Kemana gerangan indahmu pergi?

Kemana gerangan lestarimu berlari?

Akankah perhiasan-perhiasanmu kembali?

Akankah gunungmu, pelangimu, lautmu, anginmu kembali?


Pasti…! Pasti…!

Mereka pasti kembali…

Selama aku dan sesamaku ada

Memelihara erat-erat perhiasan-perhiasanmu itu

^

Salam Perdamaian

^

2 komentar: