Senin, 05 April 2010

Jumat Agung Hahaha

Tertanggal 2 April 2010, hari itu adalah hari Jumat Agung, memperingati wafatnya Kristus Yesus. Seperti biasa, aku dan teman-teman pergi ke Gereja, yaitu di Gereja Kristen Indonesia, di Pengadilan Bogor. Nah, setelah semuanya beres, ada Okto, Mada, Sandro, Riferson, dan Corry, kami cabut dengan pakaian kemeja hitam-jeans, kemeja hitam-jeans hitam, dan macem-macem, tapi yang bernuansa hitam. Tiba-tiba Okto datang dari kosannya, pake celana coklat bahan, dan baju kemeja coklat terang... Semuanya langsung kontak ketawa dan komentar.

"Aku gak punya baju itam woii,,, biasa aja lah,, hehe", dia coba membela diri dengan perasaan menyesal.. Hahaha...

Di angkot, kami semua sibuk masing-masing dengan dunia sendiri, ehh, tapinya bukan autis yaa, dunia sendiri yang bermakna tentunya...

Okto keluarin HP nya dan Headsetnya, aku tarik sebelah headset nya, dan dengar musik macem-macem, dari musik barat, musik rohani, macem-macem lah. Uhh, yang namanya Kota Bogor, gak afdol kalo gak macet, dan terjadilah macet yang cukup membuat diri kepanasan, kayak cacing kepanasan, udah kostumnya itam-itam, panas pulak... aihhh...


Setelah macet berlalu, angkotnya melaju terusss, terusss, sampai akhirnya sampai di Pengadilan. Trus, turun lah kami, dan bayar ongkos. Okto masih sibuk dengan musik dan Handphone nya, sedangkan yang lain udah siap masuk Gereja. Kami berjalan beruntun masuk Gerejanya, di depan Sandro, Okto, Mada, Riferson, Aku (Eko), dan Corry. Corry tertinggal di depan pintu karna ngambil liturgi acara. Sedangkan Okto masih sibuk dengan headset nya.

Sesaat si Sandro mau duduk di kursi yang agak ke depanan, Okto berteriak *yaa, di aberteriak, kebiasaan orang kan kalo make headset suaranya kencang.

"Woii, jangan duduk disitu...!!"

Aku tergelak dengan kencangnya suara itu. Wowww... Aku khawatir dia mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan disana. Aduhh jangan sampe dehh.. Aku berusaha menahan dia, yang lain juga sepertinya kaget dan gak bisa berbuat apa-apa.

Okto melanjutkan aksinya. "Jangan disitu, disitu bolooonggg...!!

Oh my GOD, apa-apaan nih, pikirku dalam hati. Aku langsung duduk di kursi dimana aku berdiri kaget. Diikuti Riferson dan Mada. Kami gak bisa nahan ketawa, dan akhirnya kami tertawa, namun tertawa ditahan dan menunduk. Seluruh mata jemaat tertuju pada sekelompok pemuda yang baru masuk, dan tiba-tiba buat keributan... Huaaaa...

>Setelah itu, Okto mungkin merasa diperhatikan, dan dia buka headsetnya, juga atas perintah tangan kami, untuk melepaskan headset nya. Dia lalu duduk terdiam, malu, dan kikuk. Hahaha.. Tidak sampai disitu, seperti biasanya kalo Okto malu, dia gak berusaha untuk diam, tapi malah menyibukkan diri dengan kata-kata untuk menghibur diri sendiri. Hahaha...

Dan kata-kata itu, malah membuat sedikit keributanjuga.
"Aduhh,, malu banget gua... malu banget guaa... Aggghh,, hehehe...". Ucapnya...

Setelah sekitar 15 menitan, dan suasana mulai hening, dan ibadah akan segera dimulai, kami duduk berdekatan akhirnya, dan mengkhusukkan diri untuk mengikuti ibadah Jumat Agung.

Ahh, kejadian ini menggelikan aku rasa.. Hahaha...

5 komentar:

  1. wkwkwkwkkk...
    masih kuranh dikit lagi ceritanya wak...
    malam terus berlanjut, dan kita pun brangkat ke boqer bwt mkn malam..
    nah, pas makan di Sol**ia,, khan ada insiden juga disitu wakk...
    terjadi penggelapan pajak.. dan oknum yg melakukan adlh SWL (inisial).
    wakakakkaaaa... ternyata ada gayus gayus baru di sekitar kita.. :D :D
    hehehehee..

    BalasHapus
  2. hahahha....

    Mister SWL yang malang, belum mencicipi hasil jerih payah, sudah ketangkap..

    ooppsss...

    BalasHapus
  3. Hahah..si Okto ajalah peran utamanya heheheeh

    BalasHapus
  4. loh..
    okto bukannya pulang ke siantar??
    kok udah ada aja di bgr..
    hhehehe
    komen juga ya di blogku

    hohohoho

    BalasHapus
  5. Belanda memang negeri penuh inspirasi. Negeri penuh inovasi. Tak ada salahnya jika kita harus belajar banyak dari Belanda. Maju terus mas...

    aku juga buat artikel buat kompetiblog, coba komen dan cek juga....thanks...
    http://andikahendramustaqim.blogspot.com/2010/04/inovasi-belanda-tak-terpisahkan-dari.html
    http://andikahendramustaqim.blogspot.com/2010/04/belajar-inovasi-dari-di-belanda.html

    BalasHapus