
Belanda…??

Mungkin masih banyak orang ketika mendengar nama negara ini akan bilang: “Itu kan negara yang dulu pernah menjajah kita selama 350 tahun!”. Atau tidak sedikit yang akan bilang "Hmm, itu kan negara yang punya bunga yang indah itu, hmm apa teh namanya, iya, iya,, Bunga Tulip!". (http://www.photographersdirect.com/annaoldenhave/search.asp)
Iya, memang benar, tapi kenyataanya sekarang Indonesia telah merdeka, dan memang benar Bunga Tulip memang ada di Belanda. Tulisan ini tentunya bukan untuk membahas bagaimana Indonesia merdeka, apa aja yang udah Belanda lakukan dulu, dan hal-hal berbau sejarah. Tulisan ini didedikasikan buat mengorek informasi-informasi penting tentang pendidikan dan inovasi yang ada di negeri kincir angin ini.
Negara bunga tulip ini saat ini menjadi salah satu negara tujuan favorit bagi pelajar dan masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studi mereka. Ternyata negara ini memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik dalam jajaran dunia. Bayangkan saja, banyak universitas di Belanda yang masuk dalam daftar 200 universitas terbaik di dunia. Menurut daftar yang dilansir dari situs webometrics.info lansiran April 2010, Utrecht University di peringkat ke-79, University of Amsterdam di urutan ke-86, University of Groningen di urutan ke-125, University of Twente di urutan ke-148, Delft University of Technology di urutan ke-173, dan Eindhoven University of Technology di urutan ke-187. Coba bayangkan, negara yang luasnya cuma seluas Jawa Barat ini bisa punya enam universitas yang top di dunia. Benar-benar melambangkan kualitas pendidikan yang bermutu. (http://www.webometrics.info/top8000.asp)
Negara ini juga sangat kuat di bidang hukum, sebagai bukti bahwa negara ini memang negara yang cerdas. Sistem hukum yang dipakai di Indonesia saat ini, sebagian besar berkiblat pada sistem hukum yang ditinggalkan oleh Belanda dulu di masa penjajahannya. Oleh karena hal ini, ada pepatah mengatakan “Tuntutlah Ilmu Hukum sampai ke negeri Belanda!”.

Di bidang teknik, Belanda juga tidak mau asal-asalan. Belanda ingin menunjukkan kualitas teknik mereka juga. Salah satunya adalah di bidang konstruksi dan arsitektur. Negara ini sangat baik di bidang ini. Lihat saja di sudut-sudut kota Indonesia yang merupakan peninggalan penjajahan Belanda, kita akan lihat desain-desain bangunan yang tidak biasa, bahkan Belanda sepertinya sangat ahli di bidang estetika dan desainnya. Selain itu, bangunannya juga kokoh, terbukti masih bertahannya bangunan itu sampai saat ini. Bukti nyata lain adalah Jembatan Beatrix di Jambi yang kini menjadi objek wisata, dan Jembatan di Lembah Anai, Padang, yang tak roboh meski di hantam banjir dan longsor (30/3/2010), yang rusak malah jalan dan jembatan yang baru dibangun pemerintah.

Gambar disamping adalah jembatan mahakarya Belanda yang ada di Jambi. Saat ini jembatan tersebut telah menjadi objek wisata. Salah satu bukti lagi, bahwa Belanda merupakan negeri yang superior di bidang arsitektur. Sumber gambar:
Mengenai biaya, lagi-lagi Belanda mendapat nilai plus. Sebagai bayangan, tinggal di Belanda selama sebulan, biaya hidup standar yang diperlukan sekitar 350 euro (sekitar Rp 5 juta) untuk tempat tinggal yang sangat nyaman, 100- 200 euro (sekitar Rp 1,5 juta- Rp 3 juta) untuk makan sebulan dengan kondisi masak sendiri diselingi makan di luar dengan menu-menu yang dahsyat, serta 100 euro (sekitar Rp 1,5 juta) untuk kebutuhan sekolah termasuk membeli buku. Cukup murah bukan untuk sebuah negara Eropa...? (http://bregudul.web44.net/?p=12).